Mengenal Indikator Ichimoku Kinko Hyo

<span style="font-family: inherit;">Pada meta trader 4 (MT4) anda akan mendapati sebuah indikator yang bernama Ichimoku Kinko Hyo, yang mana indikator selanjutnya akan saya sebut Ichimoku. Indikator Ichimoku ini diciptakan untuk memberikan suatu gambaran mengenai letak suatu level support/resistance, dimana arah trend dan peluang untuk entry/exit.</span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;">Teori umum pada indicator ini ialah jika harga diatas awan, maka tren pada umumnya akan mengalami bullish dan jika dibawah awan maka tren umumnya mengalami bearish. Terdapat juga sebuah indikator moving averages (garis Tenkan dan Kijun) yang berfungsi seperti sinyal persilangan MACD dengan Tenkan memotong Kijun dari bawah yang merupakan sinyal bullish, sementara memotong dari atas yang memberikan sinyal bearish.</span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;">Untuk dapat memanggil indikator ini, anda dapat memanggilnya melalui menu Indikator lalu klik Custom kemudian pilih Indikator Ichimoku. Dalam penggunaannya secara umum digunakan oleh para trader Jepang, Ichimoku sering diaplikasikan untuk menganalisa suatu tren bagi pair dan kemudian mendeteksi trend breakouts. Indikator ini cukup baik untuk diterapkan pada timefram yang agak panjang. Sedangkan mengenai sejarah dari indikator ini yaitu Awan Ichimoku asalnya dari nama ‘Ichimoku Kinko Hyo’. Dimana ichimoku berarti ‘sekilas’, Kinko ‘Keseimbangan dalam sekilas ’ dan Hyo ‘Grafik’ atau Equilibrium chart at a glance. Indikator teknikal ini sebenarnya telah lama ada, semenjak tahun awal 70-an, dimana kegunaannya baru sampai pada kalangan dunia luas sekitar tahun 1990-an.</span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;">Sebelum pada masa tersebut, Ichimoku dapat dikatakan sebagai indikator khusus yang tidak banyak digunakan seperti lazimnya RSI atau bahkan William %R yang notabene muncul belakangan. Setelah mulai tersebarnya penggunaan PC dikalangan para trader barat, indikator ichimoku banyak digunakan dan mulai disadari sebagai salah satu indikator teknikal terkomplet yang pernah ada sekaligus memiliki tingkat akurasi yang sangat baik. Yang dikembangkan oleh Goichi Hosada sebelum perang dunia ke II. Inti dari Ichimoku ialah keberadaan awan (cloud) atau yang biasa disebut dengan "Kumo" dalam bahasa Jepang.</span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;">Dengan adanya Kumo ini, seorang trader dapat mengetahui dimanakah titik resisten atau support dari suatu pergerakan harga, seberapa tebal sup/res tersebut bahkan bagaimana sebuah trend yang akan terjadi. Sedangkan komponen lainnya yang menjadi konfirmator kuat tidaknya sebuah sinyal suatu pergerakan ialah Tenkan Sen, Kijun Sen, dan Chikou Span. Sementara itu kedua garis yang membatasi awan dinamakan sebagai Chikou Span A dan Chikou Span B. Dalam beberapa charting software lain juga sering disebut Up Kumo dan Down Kumo. </span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;">Bentuk dasar dari indikator ichimoku bisa anda lihat pada gambar dibawah ini:</span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;"><img alt="Ichimoku 1 - twps2 - pendulangforex" height="188" src="http://www.seputarforex.com/wp/wp-content/uploads/2011/08/ichimoku1.gif" width="320" /> </span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;">Berikut rumus dasar dari berbagai garis Ichimoku : </span><br /> <span style="font-family: inherit;">- Tenkan Sen : (HIGHEST HIGH + LOWEST LOW)/2  Dengan periode standar 9. </span><br /> <span style="font-family: inherit;">- Kijun Sen : (HIGHEST HIGH + LOWEST LOW)/2 Dengan periode standar 26.</span><br /> <span style="font-family: inherit;">- Chikou Span : Harga penutupan harga dan digeser ke belakang sebanyak 26 periode. </span><br /> <span style="font-family: inherit;">- Senkou Span A : (TENKAN SEN + KIJUN SEN)/2 kemudian di majukan sebanyak 26 periode.</span><br /> <span style="font-family: inherit;">- Senkou Span B : (HIGHEST HIGH + LOWEST LOW)/2 sebanyak 52 candle terakhir kemudian dimajukan sebanyak 26 periode. </span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;">Setelah melihat rumus di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa sebenarnya periode dasar dari Ichimoku adalah 9, 26, 52. Hal ini memang lumrah karena pada dasarnya Ichimoku digunakan untuk menganalisa suatu pergerakan yang cenderung panjang atau long periode. </span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;">Belum ditemukan informasi hingga saat ini bahwa Ichimoku pun dapat digunakan pada time frame yang lebih pendek seperti layaknya dalam kegiatan day trading atau bahkan scalping. Namun demikian penggantian periode dasar (9, 26, 52) memungkinkan saja dilakukan.</span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="color: red; font-family: inherit;"><b>Kumo, awan Ichimoku</b> </span><br /> <span style="font-family: inherit;">Alat yang paling berkarakter dalam indikator ini ialah awan (Kumo), yang mana didesain untuk mengetahui titik resisten atau support (tidak bisa keduanya ditentukan oleh Ichimoku). Bila sebuah harga berada diatas awan Senkou, itu berarti harga sedang berada dalam trend naik dan awan dibawahnya menjadi area Support dari pergerakan harga. </span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;"><img alt="IAA - twps2 - pendulangforex" height="211" src="http://www.seputarforex.com/wp/wp-content/uploads/2011/08/ichimoku3.gif" width="471" /> </span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;">Begitupun dengan sebaliknya, apabila ternyata harga sedang berada dibawah Awan Senkou, maka trend sedang dalam pergakan turun dan awan diatasnya menjadi area resisten. </span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;"><img alt="IDBA - twps2 - pendulangforex" height="239" src="http://www.seputarforex.com/wp/wp-content/uploads/2011/08/ichimoku2.gif" width="487" /> </span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;">Bila ternyata harga berada didalam awan, itu artinya harga sedang memasuki masa struggling dan trend naik atau turun belum diketahui atau bisa juga disebut kondisi Sideways. </span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;"><img alt="Ichimoku Sideway - twps2 - pendulangforex" height="211" src="http://www.seputarforex.com/wp/wp-content/uploads/2011/08/ichimoku4.gif" width="487" /> </span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;">Dalam berbagai keadaan awan (kumo), seringkali berubah-ubah dari sisi ketebalannya. Dalam hal seperti ii kita harus memahami suatu konsep Support/Resistance menurut Hosoda, sang pembuat beranggapan bahwa support dan resistance bukanlah sebuah garis semata melainkan cenderung diidentifikasikan sebagai area. Itu sebabnya area Support dan Resistance suatu harga menurut Ichimoku bisa bergerak menebal maupun menipis. </span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;">Saat awan menebal, maka itu artinya area support/resistance juga menebal. Biasanya ini terjadi pada saat trend sudah mulai melemah dan akan segera berakhir. Keunikan Ichimoku ialah Kumo yang ditampilkan hingga kedepan, yang mampu melewati harga terakhirnya. Dengan demikian para pengguna Ichimoku dapat meramalkan area Support dan Resistance yang akan terjadi pada kemudian suatu harga bahkan saat harga belum terbentuk. Akibatnya seorang trader mendapatkan bayangan apa yang mungkin terjadi beberapa candle ke depan. </span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;"><img alt="Kumo - twps2 - pendulangforex" height="220" src="http://www.seputarforex.com/wp/wp-content/uploads/2011/08/ichimoku6.gif" width="498" /></span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="color: red; font-family: inherit;"><b>Tenkan dan Kijun Sen</b> </span><br /> <span style="font-family: inherit;">Apabila dilihat dari bentuk dasarnya, maka kita dapat mengetahui bahwa sebenarnya kedua garis ini baik Tenkan dan Kijun Sen memiliki kegunaan yang sama dengan Moving Average periode 9 dan 26. Namun demikian cara pengeplotannya tidak sama persis dengan MA. Kalau MA diplot dengan cara menjumlahkan semua titik close pada periode yang disepakati lalu dirata-ratakan, garis Tenkan dan Kijun Sen diplot hanya dengan membagi 2 antara titik tertinggi dan terrendah dari harga. Hasilnya adalah garis yang menyerupai Moving Average tetapi memiliki sensitifitas yang lebih tinggi. Karena cara pemakaian Tenkan Send dan Kijun Sen hampir sama dengan cara pemakaian MA, maka kedua garis itu dapat berfungsi sebagai suatu Trend indicator layaknya MA. </span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;">Apabila Tenkan Sen berada di atas Kijun Sen maka dapat dikatakan bahwa harga sedang dalam trend naik, begitupun dengan sebaliknya, apabila Tenkan Sen berada dibawah Kijun Sen maka harga sedang berada dalam kondisi trend turun. Sementara itu perpotongan diantara keduanya adalah tanda peralihan suatu trend dari naik keturun atau sebaliknya. </span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;"><img alt="ITS - twps2 - pendulangforex" height="230" src="http://www.seputarforex.com/wp/wp-content/uploads/2011/08/ichimoku2-Tenkan-Sen.gif" width="502" /> </span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;">Dengan demikian sejauh ini kita memiliki dua buah konfirmasi trend, yakni Tenkan Sen/Kijun Sen dan posisi harga terhadap awan Senkou. Sementara untuk dapat mengetahui titik support dan resistance suatu harga, batasan awan menjadi konfirmatornya. </span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;"><img alt="IMK - twps2 - pendulangforex" height="243" src="http://www.seputarforex.com/wp/wp-content/uploads/2011/08/ichimoku3-Tenkan-Sen.gif" width="507" /></span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="color: red; font-family: inherit;"><b>Chikou Span</b> </span><br /> <span style="font-family: inherit;">Chikou Span sebenarnya hanyalah suatu harga penutupan yang digeser ke kiri sejauh 26 periode. Apabila kita mengganti tampilan suatu harga dari Candlestick menjadi Line Chart maka akan terlihat bahwa Chikou Span nilainya akan  sama persis dengan harga yang sedang terjadi </span><br /> <span style="font-family: inherit;"><img alt="Ichimoku - twps2 - pendulangforex" height="242" src="http://www.seputarforex.com/wp/wp-content/uploads/2011/08/ichimoku5.gif" width="510" /> </span><br /> <span style="font-family: inherit;">Chikou Span dapat digunakan untuk memberikan suatu konfirmasi yang lebih lanjut mengenai bagaimana suatu posisi trend yang sedang terjadi. Bila Chikou Span berada di atas dari harga, maka dapat dikatakan sebuah trend naik cenderung kuat dan demikian juga sebaliknya bila Chikou Span berada di bawah dari harga terakhirnya ini berarti trend turun yang lebih kuat. </span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="color: red; font-family: inherit;"><b>Kesimpulan</b></span><br /> <span style="font-family: inherit;">Dengan banyaknya ragam sinyal yg bisa diberikan oleh Ichimoku, maka sebetulnya kita dapat mengetahui derajat kuat tidaknya sebuah trend. Berikut adalah kesimpulan dari berbagai trend yang akan mungkin terjadi serta bagaimana indikator Ichimoku mengindikasikannya pada setiap pergerakan harga : </span><br /> <table border="1" style="height: 174px; width: 508px;"> <tbody> <tr bgcolor="#e0f8e0"> <td style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: inherit;"><b>TREND</b></span></td> <td style="text-align: center;"><span style="color: red; font-family: inherit;"><b>PENGERTIAN ICHIMOKU</b></span></td> </tr> <tr> <td align="left"><span style="font-family: inherit;"><span style="color: white;">St</span>rong Bullish Signal/ Trend sedang naik</span></td> <td align="left"><span style="font-family: inherit;">Kumo berada dibawah harga, sementara Tenkan Sen berada diatas Kijun Sen dan Chikou Span juga berada diatas harga.</span></td> </tr> <tr> <td align="Left"><span style="font-family: inherit;">Medium Bullish Signal / Trend naik sedang</span></td> <td align="left"><span style="font-family: inherit;">Kumo berada dibawah harga, Tenkan Sen diatas Kijun Sen tetapi berada didalam Kumo. Sedangkan Chikou Span berada diatas harga.</span></td> </tr> <tr> <td align="left"><span style="font-family: inherit;">Weak Bullish Signal / Trend naik lemah</span></td> <td align="left"><span style="font-family: inherit;">Kumo berada diatas harga, Tenkan Sen diatas Kijun Sen, tetapi dibawah Kumo. Sementara Chikou Span berada diatas harga.</span></td> </tr> <tr> <td align="left"><span style="font-family: inherit;">Strong Bearish Signal/Trend turun dengan sangat kuat</span></td> <td align="left"><span style="font-family: inherit;">Kumo Berada diatas harga sementara Tenkan Sen berada dibawah Kijun Sen dan Chikou pan juga berada dibawah harga.</span></td> </tr> <tr> <td align="left"><span style="font-family: inherit;">Weak Bearish Signal/Trend turun secara lemah</span></td> <td align="left"><span style="font-family: inherit;">Kumo berada dibawah harga, Sedangkan Tenkan Sen dibawah Kijun Sen namun diatas Kumo Chikou Span berada dibawah harga.</span></td> </tr> </tbody> </table> <br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <br /> <div style="text-align: right;"> Sumber: seputarforex.com</div>

Mengenal Indikator Ichimoku Kinko Hyo

Pada meta trader 4 (MT4) anda akan mendapati sebuah indikator yang bernama Ichimoku Kinko Hyo, yang mana indikator selanjutnya akan saya s...

Read more »

Analisa teknikal dengan indikator MACD

<br /> <header class="entry-header"><h1 class="entry-title" style="text-align: center;"> <img alt="konvergen divergen" class="aligncenter size-full wp-image-1252" height="209" src="http://siembah.com/wp-content/uploads/2011/08/konvergen-divergen.jpg" title="konvergen divergen" width="281" /></h1> </header><br /> <h1 style="text-align: center;"> <b>Indikator MACD</b></h1> <div style="text-align: justify;"> MACD adalah singkatan dari Moving Average Convergen Divergen . Indikator ini digunakan untuk melihat gerakan rata – rata grafik , juga untuk melihat penyimpangan yang terjadi . Pada saat terjadi penympangan inilah kita masuk ke pasar . Karena pada saat itu harg akan balik arah dengan membentuk trend yang panjang.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <br /> <div style="text-align: justify;"> Penyimpangan / kelainan yang dimaksud disini adalah :</div> <b>1. Konvergen </b><br /> <div style="text-align: justify;"> Yaitu kondisi dimana grafik semakin merendah namun indikator semakin meninggi. Ketika terjadi konvergen grafik akan balik arah menjadi naik . Sehingga yang kita lakukan adalah open buy . Entry pointnya adalah ketika batang histogram lebih tinggi dari sebelumnya setelah terjadi konvergen .</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b>2. Divergen</b></div> <div style="text-align: justify;"> Yaitu kondisi dimana grafik semakin meninggi namun indikator semakin merendah. Setelah terjadi divergen market akan balik arah menjadi turun . Entry pointnya adalah ketika batang histogram lebih rendah dari sebelumnya setelah terjadi divergen .</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-1247" height="497" src="http://siembah.com/wp-content/uploads/2011/08/MACD-02.jpg" title="MACD 02" width="532" /><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-1249" height="481" src="http://siembah.com/wp-content/uploads/2011/08/MACD-031.jpg" title="MACD 03" width="497" /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Selain dua entry point diatas, kita juga bisa membuka posisi dengan entry point dibawah ini khususnya ketika market sedang aktif namun tidak membentuk trend.</div> <br /> <div style="text-align: justify;"> - Ketika terhjadi perpotongan antara garis signal dengan batang histogram . Dimana entry point open buy adalah ketika garis signal berada dibawah histogram . Dan entry point open sell adalah ketika garis signal berada diatas histogram.</div> <br /> <div style="text-align: justify;"> - Ketika terjadi perpindahan posisi histogram dari bernilai positif menjadi negatif , atau sebaliknya . Entry point open buy adalah ketika histogram baru saja bernilai positif , atau baru melewati garis 0 (nol) dari bawah . Begitu juga sebaliknya .</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <br /> <div style="text-align: justify;"> <img alt="perpotongan MACD" class="aligncenter size-full wp-image-1254" height="496" src="http://siembah.com/wp-content/uploads/2011/08/perpotongan-MACD.jpg" title="perpotongan MACD" width="460" /></div> <br /> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Yang perlu diketahui adalah jika kita masuk pasar pada saat terjadi perpotongan antara garis signal dengan histogram , harus juga dipastikan bahwa kondisi market akan beranjak dari kondisi jenuh .</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: right;"> <span style="color: black;">Sumber: siembah.com </span></div>

Analisa teknikal dengan indikator MACD

Indikator MACD MACD adalah singkatan dari Moving Average Convergen Divergen . Indikator ini digunakan untuk melihat gerakan rata – ...

Read more »

Analisa dengan Stochastic Oscillator

<span style="text-align: justify;">Stochastic adalah sebuah indikator oscillator yang berfungsi untuk mengukur kejenuhan pasar . Namun jika dibandingkan dengan RSI , stochastic memiliki kelebihan yaitu memiliki signal beli dan jual.</span><br /> <br /> <div style="text-align: justify;"> Market dikatakan overbought bila nilai stochastic diatas 80 , dan dikatakan oversold jika market bernilai dibawah 20 .</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pada kondisi overbought , kita bisa bersiap-sip mengambil posisi open buy , karena market akan balik arah turun. Dan pada kondisi oversold kita bisa bersiap-siap untuk mengambil posisi open sell , karena market akan balik arah naik.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ada 2 strategi yang bisa pakai dengan menggunakan stochastic . Yaitu :</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b>1. Buy bottom sell top Strategy</b></div> <div style="text-align: justify;"> Yaitu membuka posisi ketika market dalam kondisi jenuh dan terjadi perpotongan stochastick .</div> <div style="text-align: justify;"> Entry point Open buy adalah ketika stochastic bernilai dibawah 20 dan garis signal memotong garis utama dari atas , sehingga selanjutnya garis signal akan berada dibawah garis utama.</div> <div style="text-align: justify;"> Sedangkan entry point untuk Open Sell adalah ketika stochastic bernilai diatas 80 dan garis signal memotong garis utama dari bawah , sehingga selanjutnya garis signal akan berada diatas garis utama. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <img alt="stochastic oscilator 01" class="aligncenter size-full wp-image-1291" height="456" src="http://siembah.com/wp-content/uploads/2011/08/stochastic-oscilator-01.jpg" title="stochastic oscilator 01" width="496" /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b> 2. Konvergen strategy</b></div> <div style="text-align: justify;"> Indikator stochastic juga bisa mengalami konvergen dan divergen , oleh karena itu pada saat terjadi konvergen atau divergen kita bisa menggunakannya sebagai saat untuk masuk pasar .</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Entry point open buy adalah ketika terjadi grafik yang semakin merendah sedangkan stochasticknya meninggi , ditambah adanya garis signal yang memotong garis utama dari atas .</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Untuk entry point open sell , adalah ketika grafik semakin meninggi sementara stochastic nya merendah , ditambah garis signal yang memotong garis utama dari bawah .</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <img alt="stochastic konvergen" class="aligncenter size-full wp-image-1290" height="455" src="http://siembah.com/wp-content/uploads/2011/08/stochastic-konvergen.jpg" title="stochastic konvergen" width="420" /><img alt="stochastic oscilator 02" class="aligncenter size-full wp-image-1292" height="451" src="http://siembah.com/wp-content/uploads/2011/08/stochastic-oscilator-02.jpg" title="stochastic oscilator 02" width="444" /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Itulah cara menggunakan stochastic oscilator dalam analisa teknikal .</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: right;"> Sumber: siembah.com </div>

Analisa dengan Stochastic Oscillator

Stochastic adalah sebuah indikator oscillator yang berfungsi untuk mengukur kejenuhan pasar . Namun jika dibandingkan dengan RSI , stochas...

Read more »

Indikator Weighted Moving Average

<div style="text-align: center;"> <div style="text-align: left;"> <b style="font-family: inherit;"><span class="notranslate">Ikhtisar</span></b></div> </div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Sebuah Moving Average merupakan indikator yang menunjukkan nilai rata-rata harga sekuritas selama periode waktu.</span> <span class="notranslate"> Saat menghitung rata-rata bergerak, analisis matematis dari nilai sekuritas rata-rata selama periode waktu yang telah ditentukan dibuat.</span> <span class="notranslate"> Sebagai perubahan harga keamanan, harga rata-rata bergerak naik atau turun.</span></span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> </span> </span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Ada lima jenis populer moving average: sederhana (juga disebut sebagai aritmatika), eksponensial, segitiga, variabel, dan berbobot.</span> <span class="notranslate"> Moving average dapat dihitung pada setiap seri data yang termasuk membuka suatu sekuritas, tinggi, rendah, dekat, volume, atau indikator lain.</span> <span class="notranslate"> Sebuah rata-rata bergerak dari rata-rata bergerak lain juga umum.</span></span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> </span> </span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Satu-satunya perbedaan yang signifikan antara berbagai jenis moving average adalah berat ditugaskan untuk data terbaru.</span> <span class="notranslate"> Simple moving average menerapkan bobot yang sama dengan harga.</span> <span class="notranslate"> Rata-rata eksponensial dan tertimbang berlaku lebih berat kepada harga baru-baru ini.</span> <span class="notranslate"> Rata-rata segitiga berlaku lebih berat kepada harga di tengah-tengah periode waktu.</span> <span class="notranslate"> Dan variabel moving averages mengubah pembobotan berdasarkan volatilitas harga.</span></span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> </span> </span></div> <div class="TAAZHeading2"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> <b>Interpretasi</b></span> </span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Metode yang paling populer untuk menafsirkan rata-rata bergerak adalah untuk membandingkan hubungan antara rata-rata bergerak dari harga keamanan dengan harga keamanan itu sendiri.</span> <span class="notranslate"> Sebuah sinyal beli dihasilkan ketika harga sekuritas naik di atas yang rata-rata bergerak dan sinyal jual dihasilkan ketika harga sekuritas turun di bawah rata-rata bergerak nya.</span> </span></div> <div class="TAAZText"> <span class="notranslate" style="font-family: inherit;"> Grafik berikut menunjukkan Dow Jones Industrial Average ("DJIA") dari tahun 1970 sampai 1993.</span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> </span> </span></div> <div class="TAAZFigure"> <span style="font-family: inherit;"><img height="270" src="http://www.metastock.com/Customer/Resources/TAAZ/Images/163.gif" width="380" /></span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate">Juga ditampilkan adalah 15 bulan simple moving average.</span> <span class="notranslate"> "Beli" panah ditarik ketika dekat DJIA naik di atas moving average;</span> <span class="notranslate"> "Menjual" anak panah yang diambil ketika ditutup di bawah rata-rata bergerak.</span></span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> </span> </span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Jenis bergerak sistem perdagangan rata-rata tidak dimaksudkan untuk mendapatkan Anda di di bagian bawah tepat atau keluar di atas tepat.</span> <span class="notranslate"> Sebaliknya, ia dirancang untuk membuat Anda sejalan dengan tren harga sekuritas dengan membeli lama setelah dasar harga keamanan dan menjual tak lama setelah puncak.</span></span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> </span> </span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Elemen penting dalam rata-rata bergerak adalah jumlah periode waktu yang digunakan dalam menghitung rata-rata.</span> <span class="notranslate"> Bila menggunakan belakang, Anda selalu dapat menemukan rata-rata bergerak yang akan menguntungkan (menggunakan komputer, saya menemukan bahwa jumlah optimum bulan pada grafik sebelumnya akan menjadi 43).</span> <span class="notranslate"> Kuncinya adalah untuk menemukan rata-rata bergerak yang akan konsisten menguntungkan.</span> <span class="notranslate"> Yang paling populer moving average adalah 39 minggu (atau 200 hari) rata-rata bergerak.</span> <span class="notranslate"> Rata-rata bergerak ini memiliki track record yang sangat baik dalam waktu yang (jangka panjang) siklus pasar utama.</span> </span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate">Panjang rata-rata bergerak harus sesuai dengan siklus pasar yang Anda ingin mengikuti.</span> <span class="notranslate"> Sebagai contoh jika Anda menentukan bahwa keamanan memiliki puncak 40-hari untuk siklus puncak, ideal moving average panjang akan 21 hari dihitung dengan menggunakan rumus berikut:</span> </span></div> <div class="TAAZFigure"> <span style="font-family: inherit;"><img height="38" src="http://www.metastock.com/Customer/Resources/TAAZ/Images/164.gif" width="334" /></span></div> <table align="center" border="0" cellpadding="5" cellspacing="0" class="TAAZTable"><tbody> <tr><td class="TAAZCaption" colspan="2"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> </span> </span></td></tr> <tr><th class="TAAZTH"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Kecenderungan</span> </span></th><th class="TAAZTH"><span style="font-family: inherit;"> <span class="notranslate">Moving Average</span> </span></th></tr> <tr><td class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate">Jangka Pendek sangat</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> 5-13 hari</span> </span></td></tr> <tr><td class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Jangka Pendek</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> 14-25 hari</span> </span></td></tr> <tr><td class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Kecil Menengah</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> 26-49 hari</span> </span></td></tr> <tr><td class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Menengah</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> 50-100 hari</span> </span></td></tr> <tr><td class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Jangka Panjang</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> 100-200 hari</span> </span></td></tr> </tbody></table> <br /> <ol> <li class="TAAZText"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Tambahkan 1 ke jumlah periode moving average (misalnya, 12 ditambah 1 adalah 13).</span></span></li> </ol> <ol> <li class="TAAZText"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Membagi jumlah dari Langkah # 1 oleh 2 (misalnya, 13 dibagi 2 adalah 6.5).</span></span></li> </ol> <ol> <li class="TAAZText"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Jika hasil Langkah # 2 berisi bagian pecahan, bulat hasilnya sampai ke bilangan bulat terdekat (misalnya, putaran 6,5 hingga 7).</span></span></li> </ol> <ol> <li class="TAAZText"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Menggunakan nilai dari langkah # 3 (yaitu, 7), menghitung rata-rata bergerak sederhana dari harga penutupan (yaitu, periode 7 simple moving average).</span></span></li> </ol> <ol> <li class="TAAZText"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Sekali lagi menggunakan nilai dari langkah # 3 (yaitu, 7) menghitung rata-rata bergerak sederhana dari moving average dihitung pada Langkah # 4 (yaitu, rata-rata bergerak dari rata-rata bergerak).</span></span></li> </ol> <table align="center" border="0" cellpadding="5" cellspacing="0" class="TAAZTable"><caption class="TAAZCaption"> <span class="notranslate" style="font-family: inherit;"> </span></caption></table> <table align="center" border="0" cellpadding="5" cellspacing="0" class="TAAZTable"><caption class="TAAZCaption"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> </span> </span></caption><tbody> <tr><th align="center" class="TAAZTH" colspan="9"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> 5 hari tertimbang rata-rata bergerak</span> </span></th></tr> <tr><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Hari #</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Berat Badan</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Harga</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Tertimbang</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Rata Rata</span> </span></td></tr> <tr><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> 1</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> 1</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> *</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> 25.00</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> =</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> 25.00</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></td></tr> <tr><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> 2</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> 2</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> *</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> 26.00</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> =</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> 52.00</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></td></tr> <tr><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> 3</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> 3</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> *</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> 28.00</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> =</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> 84.00</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></td></tr> <tr><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> 4</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> 4</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> *</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> 25.00</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> =</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> 100.00</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></td></tr> <tr><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> 5</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> 5</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> *</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> 29.00</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> =</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> 145.00</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></td></tr> <tr><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Total:</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> 15</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> *</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> 133.00</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> =</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> 406.00</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> / 15 =</span> </span></td><td align="center" class="TAAZTD"><span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> 27,067</span> </span></td></tr> </tbody></table> <span style="font-family: inherit;"><br /></span><span style="font-family: inherit;"><br /></span><span style="font-family: inherit;"><br /></span><span style="font-family: inherit;"><br /></span><br /> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate">Anda dapat mengkonversi bergerak kuantitas rata-rata harian dalam jumlah rata-rata mingguan bergerak dengan membagi jumlah hari dengan 5 (misalnya, 200-day moving average hampir identik dengan 40-minggu moving average).</span> <span class="notranslate"> Untuk mengkonversi jumlah rata-rata harian pindah ke kuantitas bulanan, membagi jumlah hari dengan 21 (misalnya, 200-hari rata-rata bergerak sangat mirip dengan 9 bulan rata-rata bergerak, karena ada sekitar 21 hari perdagangan dalam sebulan) .</span></span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> </span> </span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Moving average juga dapat dihitung dan diplot pada indikator.</span> <span class="notranslate"> Penafsiran moving average indikator ini mirip dengan penafsiran suatu sekuritas moving average: ketika indikator naik di atas rata-rata bergerak, itu menandakan sebuah gerakan ke atas terus oleh indikator;</span> <span class="notranslate"> saat indikator jatuh di bawah rata-rata bergerak, itu menandakan gerakan ke bawah terus oleh indikator.</span></span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> </span> </span></div> <div class="TAAZText"> <span class="notranslate" style="font-family: inherit;"> Indikator yang secara khusus cocok untuk digunakan dengan sistem moving penetrasi rata-rata termasuk MACD, Harga ROC, Momentum, dan Stochastics.</span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> </span> </span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Beberapa indikator, seperti jangka pendek Stochastics, berfluktuasi sehingga tak menentu sehingga sulit untuk mengatakan apa tren mereka sebenarnya.</span> <span class="notranslate"> Dengan menghapus indikator dan kemudian merencanakan rata-rata bergerak dari indica-tor, Anda dapat melihat kecenderungan umum indikator daripada yang fluktuasi sehari-hari.</span></span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> </span> </span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Tipuan dapat dikurangi, dengan mengorbankan sinyal sedikit kemudian, dengan memplot jangka pendek rata-rata bergerak (misalnya, 2-10 hari) berosilasi indikator seperti 12-hari ROC, Stochas-tics, atau RSI.</span> <span class="notranslate"> Sebagai contoh, daripada menjual ketika Stochastic Oscillator turun di bawah 80, Anda mungkin hanya menjual ketika periode 5 moving average dari Stochastic Oscillator turun di bawah 80.</span></span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> </span> </span></div> <div class="TAAZHeading2"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Contoh</span> </span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Grafik berikut menunjukkan Lincoln Nasional dan yang 39 minggu eksponensial moving average.</span> </span></div> <div class="TAAZFigure"> <span style="font-family: inherit;"><img height="255" src="http://www.metastock.com/Customer/Resources/TAAZ/Images/165.gif" width="380" /></span></div> <div class="TAAZText"> <span class="notranslate" style="font-family: inherit;">Meskipun rata-rata bergerak tidak menentukan puncak dan dasar dengan sempurna, itu tidak memberikan indikasi yang baik dari arah harga tren.</span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> </span> </span></div> <div class="TAAZHeading2"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> <b>Perhitungan</b></span> </span></div> <div class="TAAZText"> <span class="notranslate" style="font-family: inherit;"> Bagian berikut menjelaskan bagaimana menghitung rata-rata bergerak dari harga keamanan menggunakan berbagai teknik perhitungan.</span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> </span> </span></div> <div class="TAAZHeading2"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> <b>Simple</b></span> </span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Simple, atau aritmetika, moving average dihitung dengan menambahkan harga penutupan keamanan untuk beberapa periode waktu (misalnya, 12 hari) dan kemudian membagi jumlah ini dengan jumlah periode waktu.</span> <span class="notranslate"> Hasilnya adalah harga rata-rata keamanan selama periode waktu.</span> <span class="notranslate"> Simple moving average memberikan bobot yang sama untuk setiap harga harian.</span> </span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Misalnya, untuk menghitung rata-rata bergerak 21 hari IBM: Pertama, Anda akan menambahkan IBM penutupan harga terbaru 21 hari.</span> <span class="notranslate"> Selanjutnya, Anda akan membagi jumlah tersebut dengan 21;</span> <span class="notranslate"> ini akan memberikan harga rata-rata IBM selama 21 hari sebelumnya.</span> <span class="notranslate"> Anda akan merencanakan harga rata-rata ini pada tabel.</span> <span class="notranslate"> Anda akan melakukan perhitungan yang sama besok: menambahkan sebelumnya 21 hari penutupan harga, bagi dengan 21, dan plot angka yang dihasilkan pada tabel.</span> </span></div> <div class="TAAZFigure"> <span style="font-family: inherit;"><img height="62" src="http://www.metastock.com/Customer/Resources/TAAZ/Images/166.gif" width="110" /></span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Di Mana:</span> </span></div> <div class="TAAZFigure"> <span style="font-family: inherit;"><img height="15" src="http://www.metastock.com/Customer/Resources/TAAZ/Images/167.gif" width="367" /></span></div> <div class="TAAZHeading2"> <span style="font-family: inherit;"><b><span class="notranslate">Eksponensial</span></b> </span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Sebuah eksponensial (atau eksponensial tertimbang) moving average dihitung dengan menerapkan persentase dari harga penutupan hari ini untuk nilai rata-rata bergerak kemarin.</span> <span class="notranslate"> Eksponensial moving average menempatkan lebih berat pada harga baru-baru ini.</span> </span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Misalnya, untuk menghitung rata-rata 9% eksponensial bergerak dari IBM, Anda akan mengambil harga penutupan hari ini dan kalikan dengan 9%.</span> <span class="notranslate"> Selanjutnya, Anda akan menambahkan produk ini dengan nilai rata-rata bergerak kemarin dikalikan dengan 91% (100% - 9% = 91%).</span> </span></div> <div class="TAAZFigure"> <span style="font-family: inherit;"><img height="23" src="http://www.metastock.com/Customer/Resources/TAAZ/Images/168.gif" width="380" /></span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate">Karena kebanyakan investor merasa lebih nyaman bekerja dengan periode waktu, bukan dengan persentase, persentase eksponensial dapat dikonversi menjadi perkiraan jumlah hari.</span> <span class="notranslate"> Sebagai contoh, 9% rata-rata bergerak adalah sama dengan periode 21,2 kali (dibulatkan menjadi 21) exponential moving average.</span></span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> </span> </span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Rumus untuk mengkonversi persentase eksponensial dengan periode adalah:</span> </span></div> <div class="TAAZFigure"> <span style="font-family: inherit;"><img height="46" src="http://www.metastock.com/Customer/Resources/TAAZ/Images/169.gif" width="223" /></span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate">Anda dapat menggunakan rumus di atas untuk menentukan bahwa 9% rata-rata bergerak setara dengan 21 hari exponential moving average:</span> </span></div> <div class="TAAZFigure"> <span style="font-family: inherit;"><img height="44" src="http://www.metastock.com/Customer/Resources/TAAZ/Images/170.gif" width="144" /></span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate">Rumus untuk mengkonversi periode waktu untuk persentase eksponensial adalah:</span> </span></div> <div class="TAAZFigure"> <span style="font-family: inherit;"><img height="38" src="http://www.metastock.com/Customer/Resources/TAAZ/Images/171.gif" width="297" /></span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate">Anda dapat menggunakan rumus di atas untuk menentukan bahwa 21-hari exponential moving average sebenarnya adalah 9% rata-rata bergerak:</span> </span></div> <div class="TAAZFigure"> <span style="font-family: inherit;"><img height="40" src="http://www.metastock.com/Customer/Resources/TAAZ/Images/172.gif" width="107" /></span></div> <div class="TAAZHeading2"> <span style="font-family: inherit;"><b><span class="notranslate">Triangular</span></b> </span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Segitiga moving averages menempatkan sebagian besar berat di bagian tengah dari seri harga.</span> <span class="notranslate"> Mereka sebenarnya dua merapikan rata-rata bergerak sederhana.</span> <span class="notranslate"> Periode yang digunakan dalam rata-rata bergerak sederhana bervariasi tergantung pada apakah Anda menentukan ganjil atau bahkan periode waktu.</span> </span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate">Langkah-langkah berikut ini menjelaskan cara menghitung periode 12 segitiga moving average.</span> </span></div> <div class="TAAZHeading2"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> <b>Variabel</b></span> </span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Sebuah variabel moving average adalah rata-rata bergerak eksponensial yang secara otomatis menyesuaikan persentase smoothing berdasarkan volatilitas dari seri data.</span> <span class="notranslate"> Semakin stabil data, semakin sensitif konstanta smoothing digunakan dalam perhitungan rata-rata bergerak.</span> <span class="notranslate"> Sensitivitas meningkat dengan memberikan bobot lebih yang diberikan kepada data saat ini.</span></span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> </span> </span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Kebanyakan bergerak metode perhitungan rata-rata tidak dapat mengimbangi rentang perdagangan dibandingkan pasar tren.</span> <span class="notranslate"> Selama perdagangan rentang (ketika harga bergerak sideways dalam kisaran sempit) jangka pendek rata-rata bergerak cenderung menghasilkan banyak sinyal palsu.</span> <span class="notranslate"> Dalam tren pasar (ketika harga bergerak naik atau turun selama jangka) jangka panjang rata-rata bergerak lambat untuk bereaksi terhadap pembalikan tren.</span> <span class="notranslate"> Dengan secara otomatis menyesuaikan konstanta smoothing, moving average variable mampu menyesuaikan sensitivitas, yang memungkinkan untuk tampil lebih baik di kedua jenis pasar.</span></span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> </span> </span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Sebuah variabel moving average dihitung sebagai berikut:</span> </span></div> <div class="TAAZFigure"> <span style="font-family: inherit;"><img height="18" src="http://www.metastock.com/Customer/Resources/TAAZ/Images/173.gif" width="380" /></span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Di Mana:</span> </span></div> <div class="TAAZFigure"> <span style="font-family: inherit;"><img height="15" src="http://www.metastock.com/Customer/Resources/TAAZ/Images/174.gif" width="207" /></span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate">Indikator yang berbeda telah digunakan untuk Rasio Volatilitas.</span> <span class="notranslate"> Saya menggunakan rasio indikator VHF dibandingkan dengan indikator VHF 12 periode yang lalu.</span> <span class="notranslate"> Semakin tinggi rasio ini, "trendi" pasar, sehingga meningkatkan sensitivitas rata-rata bergerak.</span> </span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Variabel moving average didefinisikan oleh Tushar Chande dalam sebuah artikel yang muncul dalam Analisis Teknis Saham dan Komoditas Maret 1992.</span> </span></div> <div class="TAAZHeading2"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div class="TAAZHeading2"> <span style="font-family: inherit;"><b><span class="notranslate">Weighted</span></b> </span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Sebuah rata-rata bergerak tertimbang dirancang untuk menempatkan lebih berat pada data terbaru dan berat kurang pada data masa lalu.</span> <span class="notranslate"> Sebuah rata-rata bergerak tertimbang dihitung dengan mengalikan masing-masing data hari sebelumnya oleh berat.</span> <span class="notranslate"> Tabel berikut menunjukkan perhitungan dari rata-rata bergerak 5-hari tertimbang.</span></span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate">Berat ini didasarkan pada jumlah hari dalam rata-rata bergerak.</span> <span class="notranslate"> Dalam contoh di atas, berat pada hari pertama adalah 1,0 sedangkan nilai pada hari terbaru adalah 5.0.</span> <span class="notranslate"> Hal ini memberikan lima kali lebih berat harga hari ini dari harga lima hari yang lalu.</span></span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> </span> </span></div> <div class="TAAZText"> <span style="font-family: inherit;"><span class="notranslate"> Bagan berikut menampilkan 25-hari rata-rata bergerak menggunakan metode sederhana, eksponensial, tertimbang, segitiga, dan variabel perhitungan.</span> </span></div> <div class="TAAZFigure"> <span style="font-family: inherit;"><img height="271" src="http://www.metastock.com/Customer/Resources/TAAZ/Images/175.gif" width="380" /></span></div> <span style="font-family: inherit;"><br /> </span><br /> <div style="text-align: right;"> <span style="font-family: inherit;">Sumber: http://www.metastock.com</span></div>

Indikator Weighted Moving Average

Ikhtisar Sebuah Moving Average merupakan indikator yang menunjukkan nilai rata-rata harga sekuritas selama periode waktu. Saat meng...

Read more »

Prinsip Kerja Indikator Alligator

Pada prinsipnya, Alligator terbuat dari 3 Moving Averages (MA), di antaranya adalah:<br /> <br /> 1.<b style="color: red;"> MA berwarna Biru</b><br /> disebut "Rahang Alligator" (Jaws Periode: 13, shift: 8)<br /> Menggambarkan kondisi market saat ini pada time frame saat ini kita pakai. Contoh: saat ini kita menggunakan TF D1<br /> <br /> 2. <span style="color: red;"><b>MA berwarna Merah</b></span><br /> disebut "Gigi Alligator" (Teeth Periode: 8, shift: 5)<br /> Menggambarkan kondisi market pada 1/5 time frame MA Biru. Contoh: bila tadi kita pakai TF D1, maka 1/5 TF adalah TF H1<br /> <br /> 3.<b> <span style="color: red;">MA berwarna Hijau</span></b><br /> disebut "Bibir Alligator" (Lips Periode: 5, shift: 3)<br /> Menggambarkan kondisi market pada 1/5 time frame MA Merah. Contohnya, bila MA merah sebagai TF H1, maka di MA hijau ini merupakan gambaran dari TF M5.<br /> <br /> <img alt="" height="338" src="http://www.seputarforex.com/sfmateri/sf84508_alligator.gif" style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" width="450" /><br /> <br /> Ketiga MA ber-method: Smoothed; Apply: Median price HL/2. Bila terjadi trend buy maka candle berada pada atas mulut Alligator, sedangkan bila terjadi trend sell maka candle berada pada bawah mulut Alligator.<br /> <br /> <br /> <span style="color: red;"><b>Karakteristik</b> </span><br /> Indikator Alligator merupakan golongan indikator dengan karakteristik <b>"Langging"</b>, di mana Alligator akan memunculkan sinyalnya ketika harga sudah bergerak, atau dalam kata lain sinyal yang muncul lebih lambat dari harga di candlestick. Trader menggunakan Indikator ini sebagai kompas untuk melihat apakah market sedang dalam keadaan trending, atau sideway.<br /> <br /> <br /> <span style="color: red;"><b>Rekomendasi Setting</b> </span><br /> Parameter yang ada pada Alligator terdiri dari method 13, 8, dan 5.<br /> Namun penulis akan merekomendasikan :<br /> 1. MA biru: 8<br /> 2. MA merah: 5<br /> 3. MA hijau: 3<br /> <br /> Alasan perubahan pada MA, dikarenakan lebih halus dan lebih cepat menunjukkan sinyal ketimbang default pada Alligator bawaan metatrader.<br /> <br /> <span style="color: red;"><b>Kelebihan dari Indikator Alligator adalah:</b></span><br /> 1. Mampu mendeteksi momentum suatu market<br /> 2. Bisa menandai berakhirnya suatu trend<br /> 3. Simple<br /> 4. Dapat digunakan di semua pair dan time frame<br /> 5. Bisa melindungi masuk market yang non-trending<br /> <br /> <br /> <b><span style="color: red;">Kekurangan </span><b><span style="color: red;">dari Indikator Alligator adalah</span></b></b>:<br /> 1. Signal tidak bisa digunakan pada sideway<br /> 2. Telat<br /> <br /> <br /> <span style="color: red;"><b>Backtest</b> </span><br /> Anda dapat melihat contoh indicator Alligator yang settingnya telah di-modif, di bawah ini:<br /> <br /> <img alt="" height="338" src="http://www.seputarforex.com/sfmateri/sf84508_alligator1.gif" style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" width="450" /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <div style="text-align: right;"> <br /></div> <div style="text-align: right;"> Sumber: seputarforex.com</div>

Prinsip Kerja Indikator Alligator

Pada prinsipnya, Alligator terbuat dari 3 Moving Averages (MA), di antaranya adalah: 1. MA berwarna Biru disebut "Rahang Alligator...

Read more »

Analisa dengan indikator RSI

<br /> <header class="entry-header"><h1 class="entry-title" style="text-align: center;"> <a href="http://siembah.com/wp-content/uploads/2011/08/relative-strength-index.jpg"><span style="color: black; font-family: inherit; font-size: small;"><img alt="relative strength index" class="aligncenter size-full wp-image-2386" height="205" src="http://siembah.com/wp-content/uploads/2011/08/relative-strength-index.jpg" title="relative strength index" width="206" /></span></a></h1> </header><br /> <h1 style="text-align: center;"> <span style="font-family: inherit; font-size: small;"> RELATIVE STRENGTH INDEX</span></h1> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;">RSI atau relative strength index adalah sebuah indikator yang digunakan untuk mengukur kejenuhan pasar . RSI memiliki skala dari 0 – 100 . Menurut pembuatnya, pasar dikatakan jenuh beli (overbought) jika RSI nya bernilai diatas 70 . Dan jenuh jual jika bernilai dibawah 30 .</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Pada kondisi overbought atau oversold market berpotensi untuk balik arah . Sehinga fungsi RSI bisa dikatakan juga sebagai signal untuk pembalikan arah market. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Penggunaan RSI tidak bisa berdiri sendiri , tapi menggunakan alat lain yang bisa befungsi sebagai pemberi signal , misalnya candlestick .</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Ketika kita trading menggunakan RSI , entry pointnya adalah :</span></div> <br /> <ul> <li><span style="font-family: inherit;">Buy ketika market oversold dan muncul candle jenis reversal seperti hammer, inverted hammer atau candle piercing . </span></li> <li><span style="font-family: inherit;">Sell ketika market overbought disertai munculnya candle jenis reversal seperti Shooting star , hanging man dan lainnya.</span></li> </ul> <br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"> <img alt="rsi 01" class="aligncenter size-full wp-image-1260" height="506" src="http://siembah.com/wp-content/uploads/2011/08/rsi-01.jpg" title="rsi 01" width="452" /> </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;">Perlu diperhatikan bahwa jika kita menggunakan RSI sebagai penentu kondisi untuk balik arah , gunakan hanya ketika market sedang sideways . </span></div> <br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Selain dua entry point di atas , RSI juga bisa berdiri sendiri sebagai signal untuk membuka posisi yaitu hanya jika terjadi konvergen atau divergen . Seperti ini :</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><img alt="konvergen rsi" class="aligncenter size-full wp-image-1264" height="502" src="http://siembah.com/wp-content/uploads/2011/08/konvergen-rsi.jpg" title="konvergen rsi" width="472" /></span></div> <br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black; font-family: inherit;">Ada juga trader yang berpendapat bahwa ketika garis RSI melewati level 50 , maka trend akan berlanjut . Namun hal ini perlu dibuktikan. Silahkan anda mencoba mengecek kebenarnnya .</span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <br /> <div style="text-align: right;"> <span style="color: black; font-family: inherit;">Sumber: siembah.com </span></div> </div>

Analisa dengan indikator RSI

RELATIVE STRENGTH INDEX RSI atau relative strength index adalah sebuah indikator yang digunakan untuk mengukur kejenuhan pasar . ...

Read more »

Menggunakan Indikator Zig Zag

<span style="font-family: inherit;">Indikator zig-zag ialah salah satu indikator yang sering digunakan dalam perdagangan. Pengukur ini membentuk golongan di grafik harga yang terdiri dari berbagai-bagai laku dan kadang-kadang muncul di grafik. Indikator ini diperlukan untuk menentukan gerakan kecenderungan sambil menandakan harga maksimum dan harga minimal. Pada pandangan pertama semua jelas tetapi indikator ini tidak terlalu mudah dipahami. Strategi perdagangan yang menggunakan indikator ini saja ialah strategi yang kurang bijak karena indikator ini, seperti kebanyakan indikator yang lain, berubah arahnya. Sebenarnya indikator ini ialah indikator yang baik dengan ketentuan bahwa trader pandai memakainya benar dan menggunakannya baik. </span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit; line-height: 1.3em;">Sebagai contoh sistem perdagangan yang paling mudah digambarkan di bawah. Dengan menggunakannya kami akan menyatakan cara penggunaan indikator ini yang terbaik untuk mendapat keuntungan dengan risiko minimal.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <img border="0" height="323" src="http://id.dewinforex.com/images/zigzag_1k.jpg" style="border: 0px none; display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" width="640" /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Semula-mula sebaiknya diperhatikan pengaturan dan menentukan parameternya. Untuk itu sebaiknya membuka folder sifat indikator dan memilih “Parameter masuk”. Pada dasarnya kita tertari dengan angka pertamanya. Tentukanlah angka 62. Maksudnya persen perubahan harga dari angka minimal atau maksimal yang dipertunjukan oleh indikator ini. Maksud kami, kalau zig-zag menggambarkan garis lurus pada grafik dan menunjukan angka minimal maka garis lurus selanjutnya yang menunjukkan angka maksimal akan muncul setelah harga bergerak sebanyak 62 % lebih. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Ada sisi negatif indikator ini. Kalau harga tidak melewati parameter persen ini dan membalik dan bergerak selanjutnya pada arah sama, gambarnya zig-zag akan berubah juga.  Karena itu sebaiknya indikator ditentukan secara manual.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Jadi, ketika batas persen yang diperlukan sudah ditentukan, trader dapat melihat hasilnya. Indikator menggambarkan hanya angka maksimal dan minimal yang melebihi jumlah persen yang kita menentukan saja. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Selanjutnya mari kita mengambil pembantu zig-zag yaitu MACD dan mencoba menggarisbawahi saat yang paling penting yaitu titik masuk.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <img border="0" height="426" src="http://id.dewinforex.com/images/zigzag_2k.jpg" style="border: 0px none; display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" width="640" /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Pada gambar ini terlihat bahwa ketika sinyal kedua indicator disambungkan kami dapat membuat kesimpulan berikut: kalau zig-zag sudah mengerjakan angkanya minimal, pembukaan order sinyal MACD dapat dipersiapkan. Tetapi kemungkinan perubahan gambar sinyal dan selanjutnya MACD yang diadakan zig-zag juga ada, tetapi kalau kita memeriksanya lagi divergensi dapat terlihat.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">  </span></div> <div style="text-align: justify;"> <img border="0" height="442" src="http://id.dewinforex.com/images/zigzag_3k.jpg" style="border: 0px none; display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" width="640" /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Jadi, angka maksimal dan minimal yang digambarkan zig-zag menunjukkan bahwa sebaiknya mencari sinyal pembelian atau penjualan dengan bantuan indikator kedua. Dalam situasi ini zig-zag dan MACD saling membantu.   </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Tetapi ada kemungkinan kedua untuk menggunakan indicator ini. Kemungkinan ini menurut prinsip gelombang Elliot. Indikator zig-zag mengerjakan gelombang impulse dan koreksi. Gelombang impulse mencakup lima gelombang kecil dan menuju kea rah sama dengan kecenderungan yang lebih besar dan kuat, sedangkan gelombang koreksi mencakup tiga gelombang kecil dan bergerak terhadap kecenderungan. Sifat negatif prinsip ini – ada bebrapa cara menghitung gelompang. Karena itu zig-zag digambarkan lebih daripada sekali, untuk memisahkan gelombang utama dan gelombang kecil dan setiap kali parameter angka harga persen sebaiknya berbeda. </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">  </span></div> <div style="text-align: justify;"> <img border="0" height="451" src="http://id.dewinforex.com/images/zigzag_4k.jpg" style="border: 0px none; display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" width="640" /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Bahkan lagi zig-zag sebaiknya dicoba dalam sejarah saja sambil menentukan angka gelombang yang paling cocok dan secara itu setelah parameter ditentukan zig-zag boleh digambarkan pada grafik.  Gambar di atas memperlihatkan varian dan saat pembukaan order. Namun, seharusnya diperhatikan bahwa penggunaan zig-zag tanpa indikator pembantu atau indikator tambahan merumitkan pekerjaan dan efektivitas indikator mengurangkan.  </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <img border="0" height="377" src="http://id.dewinforex.com/images/zigzag_5k.jpg" style="border: 0px none; display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" width="640" /><span style="font-family: inherit; line-height: 1.3em;"> </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit; line-height: 1.3em;">Pada gambar ini zig-zag dilukis dalam tiga mode, hal ini memberikan gambar gelombang yang lebih informatif. Dan sebaiknya memilih parameter yang mirip atau dekat dengan jarak waktu yang panjang atau, misalnya, bilangan Fibonacci.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;">Inilah contoh penggunaan indicator yang kurang bermanfaat kalau digunakan satu-satunya. Tetapi kalau menggunakannya secara benar, indikator zig-zag menjadi tanda kesempatan yang dapat terwujud dan hal ini ialah faktor penting untuk membuka posisi.  </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span></div> <div style="text-align: right;"> <span style="font-family: inherit;">Sumber: id.dewinforex.com</span></div>

Menggunakan Indikator Zig Zag

Indikator zig-zag ialah salah satu indikator yang sering digunakan dalam perdagangan. Pengukur ini membentuk golongan di grafik harga yang...

Read more »

Cara menggunakan Indikator CCI

<div style="text-align: center;"> <span style="text-align: justify;"> </span><img alt="Indikator CCI" class="aligncenter size-full wp-image-2792" height="280" src="http://siembah.com/wp-content/uploads/2011/11/Indikator-CCI.jpg" style="text-align: justify;" title="Indikator CCI" width="281" /></div> <div style="text-align: justify;"> CCI atau Commodity Channel Index adalah sebuah indikator jenis oscillator yang digunakan untuk mengukur tingkat kejenuhan harga ( overbought/oversold). Indikator CCI ini pertama kali diperkenalkan oleh Donal Lambert yaitu pada tahun 1980.</div> <div style="text-align: justify;"> Sebenarnya awal penggunaan indikator ini adalah khusus untuk mengetahui daerah jenuh beli dan jenuh jual pada pasar komoditi. Namun seiring berjalannya waktu, indikator CCI ini pun dapat digunakan pada jenis market lain, seperti forex.</div> <div style="text-align: justify;"> Sebagian trader membagi CCI menjadi 3 zona Yaitu :</div> <div style="text-align: justify;"> <br /> <b>1. Zona Overbought</b><br /> <span style="color: black;"> Nilai CCI yang dianggap sebagai zona zenuh adalah ketika nilai CCI berada diatas 100 .Seperti halnya oscilator lain, setelah grafik memasuki zona overbought maka grafik akan kembali turun.Oleh karenanya area ini dijadikan area sell.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /> <b>2.Zona Tengah</b><br /> <span style="color: black;"> Ketika nilai Indikator CCI berada antara -100 dan 100 atau bearada di zona tengah gerakan market cenderung mendatar.Sehingga disarankan bagi yang menggunakan strategi trending untuk tidak membuka posisi.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /> <b>3.Zona Oversold</b><br /> <span style="color: black;"> Jika indikator CCI memasuki area di bawah -100 maka ini berarti telah memasuki zona oversold.Oleh karenanya arah market selanjutnya cenderung naik.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /> Selain digunakan sebagai pengukur tingkat kejenuhan harga, indikator Comodity chanel index juga bisa digunakan sebagai pemberi signal entry. Berikut ini cara menggunakan CCI untuk mencari signal entry :</div> <div style="text-align: justify;"> 1. Signal Buy ditunjukan ketika CCI memotong level -100 dari bawah , dengan alasan bahwa harga baru saja beranjak dari zona oversold ,sehingga arah selanjutnya naik.</div> <div style="text-align: justify;"> 2. Signal Sell ditunjukan oleh garis CCI memotong level 100 dari atas ,dengan alasan harga baru meninggalkan zona oversold oleh karena itu arah selanjutnya turun.</div> <div style="text-align: justify;"> <img alt="CCI" class="aligncenter size-full wp-image-2789" height="340" src="http://siembah.com/wp-content/uploads/2011/11/CCI.jpg" title="CCI" width="640" /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /> Pengunaan CCI akan lebih lefektif pada kondisi market yang ramai atau pada kondisi chaos dimana buyer dan seller saling jual beli serangan. </div> <div style="text-align: justify;"> <img alt="comodity chanel index" class="aligncenter size-full wp-image-2790" height="339" src="http://siembah.com/wp-content/uploads/2011/11/comodity-chanel-index.jpg" title="comodity chanel index" width="640" /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /> Pada kondisi trend yang sangat kuat indikator CCI ini tidak berfungsi dengan baik. Termasuk pada market yang sepi namun didominasi salah satu pihak( trend lambat).</div> <div style="text-align: justify;"> <img alt="CCI comodity chanel index" class="aligncenter size-full wp-image-2791" height="340" src="http://siembah.com/wp-content/uploads/2011/11/CCI-comodity-chanel-index.jpg" title="CCI comodity chanel index" width="640" /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /> Namun secara garis besar signal beli dan signal jual yang dihasilkan CCI ini akurat. Untuk menutupi kekurangan indikator CCI ini kita bisa memasangkannya dengan indikator lain.</div> <div style="text-align: justify;"> Itulah cara menggunakan CCI atau Comodity chanel index ,yang asalnya hanya untuk mengukur kejenuhan kini bisa digunakan untuk menghasilkan signal entry.<br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <div style="text-align: right;"> Sumber: siembah.com </div> </div>

Cara menggunakan Indikator CCI

  CCI atau Commodity Channel Index adalah sebuah indikator jenis oscillator yang digunakan untuk mengukur tingkat kejenuhan harga ( ove...

Read more »

Memahami dan Membaca Bollinger Band

<br /> <header class="entry-header"><h1 class="entry-title" style="text-align: center;"> <span style="font-family: inherit;"><img alt="bollinger band" class="aligncenter size-full wp-image-2255" height="252" src="http://siembah.com/wp-content/uploads/2011/09/bollinger-band.jpg" title="bollinger band" width="200" /></span></h1> </header><br /> <span style="font-family: inherit;">Ada 4 Fase Gerakan Bollinger band yang harus kita pahami sehingga kita bisa menentukan strategi yang akan dipakai pada masing-masing kondisi  , yaitu :</span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <b><span style="font-family: inherit;">1. Kondisi Normal</span></b><br /> <span style="font-family: inherit;">Kondisi bollinger normal ditandai dengan lebar pita band cenderung sama dari waktu ke waktu .Dengan bentuk mandatar namun tidak menyempit, atau miring sesuai trend dengan tingkat kemiringan dibawah 45 derajat.</span><br /> <span style="font-family: inherit;">Pada kondisi bollinger normal market akan bergerak bolak balik diantara pita band. Artinya ketika market menyentuh pita luar band, maka market akan kembali ketengah . </span><br /> <span style="font-family: inherit;">Sehingga pita bollinger bands juga disebut sebagai dinamis support / resistance  . </span><br /> <span style="font-family: inherit;">Pada kondisi bollinger normal , strategi yang cocok digunakan adalah strategi scalping.</span><br /> <span style="font-family: inherit;"><img alt="fase bollinger band normal" class="aligncenter size-full wp-image-2257" height="365" src="http://siembah.com/wp-content/uploads/2011/09/fase-normal.jpg" title="fase normal" width="496" /></span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <b><span style="font-family: inherit;">2. Fase persiapan break</span></b><br /> <span style="font-family: inherit;">Fase persiapan break ini ditandai dengan bollinger yang cenderung menyempit atau mendatar . Penyebabnya bisa jadi karena market benar-benar sepi ,atau karena penjual dan pembeli sedang menunggu .</span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /> Strategi yang bisa digunakan pada kondisi ini adalah strategi jebakan (traping)</span><br /> <span style="font-family: inherit;"> <img alt="fase penyempitan" class="aligncenter size-full wp-image-2258" height="384" src="http://siembah.com/wp-content/uploads/2011/09/fase-penyempitan.jpg" title="fase penyempitan" width="494" /></span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <b><span style="font-family: inherit;">3. Fase Break</span></b><br /> <span style="font-family: inherit;">Kondisi break ditandai dengan pita atas dan bawah melebar menjauh .Ini terjadi karena membludaknya order sehingga tenaga market begitu besar . Dampaknya market akan bergerak lurus. </span><br /> <span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Pada fase break tidak  mungkin terjadi pembalikan arah trend secara normal, keculai terjadi konvergen . </span><br /> <span style="font-family: inherit;">Strategi yang cocok pada kondisi seperti ini adalah strategi breakout.</span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;"><img alt="fase break" class="aligncenter size-full wp-image-2259" height="383" src="http://siembah.com/wp-content/uploads/2011/09/fase-break.jpg" title="fase break" width="493" /></span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <b><span style="font-family: inherit;">4. Fase Normalisasi Break</span></b><br /> <span style="font-family: inherit;">Fase ini adalah untuk mencari keseimbangan dan testing trend.Disinilah kekuatan sebuah trend di uji .</span><br /> <span style="font-family: inherit;">Fase ini ditandai dengan pita band yang bergerak searah sesuai trend yang telah dibentuk. Dampaknya grafik akan mendatar atau membentuk pola wedges . Pada kondidi seperti ini sebaiknya jangan masuk ke pasar, melainkan menunggu sampai muncul signal selanjutnya</span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;"><img alt="fase keseimbangan" class="aligncenter size-full wp-image-2260" height="383" src="http://siembah.com/wp-content/uploads/2011/09/fase-keseimbangan.jpg" title="fase keseimbangan" width="468" /></span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <b><span style="font-family: inherit;"> 5. Fase Penutupan Break</span></b><br /> <span style="font-family: inherit;">Pada fase penutupan break ini pita bollinger akan menyempit . Arah market pada fase ini biasanya mendatar atau berlawanan dengan trend yang baru saja terbentuk.</span><br /> <span style="font-family: inherit;">Pada kondisi seperti ini sebaiknya menunggu konfirmasi dari signal yang akan muncul selanjutnya .</span><br /> <span style="font-family: inherit;"><img alt="fase setelah break" class="aligncenter size-full wp-image-2261" height="385" src="http://siembah.com/wp-content/uploads/2011/09/fase-setelah-break.jpg" title="fase setelah break" width="527" /></span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;">Itulah cara membaca bollinger bands , yang pada awalnya berfungsi untuk mengukur keramaian pasar. Dalam perkembangannya seorang trader bisa  menentukan arah market selanjutnya dari hanya membaca bollinger bands seperti di atas.</span><br /> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <br /> <div style="text-align: right;"> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;"><br /></span> <span style="font-family: inherit;">Sumber: siembah.com </span></div>

Memahami dan Membaca Bollinger Band

Ada 4 Fase Gerakan Bollinger band yang harus kita pahami sehingga kita bisa menentukan strategi yang akan dipakai pada masing-masing k...

Read more »

Analisa teknikal dengan parabolic SAR

<br /> <header class="entry-header"><div style="text-align: left;"> <span style="text-align: justify;">Parabolic SAR adalah indikator yang pada awalnya digunakan untuk mengetahui kapan trend akan berhenti (stop) dan balik arah (reverse) . Namun sering penggunaannya, ternyata parabolic sar juga banyak digunakan sebagi entry point.</span></div> </header><br /> <div style="text-align: justify;"> Pad sebuah grafik , parabolic sar digambarkan dalam bentuk titik – titik atau dot yang berada diatas atau dibawah grafik .Seperti ini :</div> <div style="text-align: justify;"> Cara penggunaan indikator parabolic sar ini sangat sederhana , yaitu titik – titik dibawah grafik menunjukan signal beli dan tirik yang berada di atas grafik menunjukan signal jual. Namun dalam prakteknya , tidak semua titik itu dijadikan signal beli atau signal jual , karena jika itu dilakukan bisa saja kita membeli ketika harga untung trend naik , atau menjual di ujung trend turun. Oleh karena itu demi meraih banyak pip , kita membeli ketika titik-titik parabolic sar akan membentuk trend naik .  Serta kita menjual ketika ttitik-titik Sar menunjukan akan terjadi trend turun.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /> Karena parabolic sar ini adalah indikator jenis trending , maka hanya bisa digunakan pada kondisi trend naik atau trend turun. Parabolic sar tidak bisa digunakan pada kondisi trend side away .</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b>1. Entry point pada trend naik</b></div> <div style="text-align: justify;"> Kita sudah tahu bahwa trend naik ditandai adanya low yang meninggi , oleh karena itu jika digabungkan dengan parabolic sar kondisi sebagai enty point trend naik adalah ketika ada low yang meninggi disertai munculnya beberapa titik sar di bawah grafik</div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><a href="http://siembah.com/wp-content/uploads/2011/08/parabolic-sar-02.jpg"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-1223" height="401" src="http://siembah.com/wp-content/uploads/2011/08/parabolic-sar-02.jpg" title="parabolic sar 02" width="465" /></a><a href="http://siembah.com/wp-content/uploads/2011/08/parabolic-sar-01.jpg"><img alt="parabolic sar 01" class="aligncenter size-full wp-image-1224" height="401" src="http://siembah.com/wp-content/uploads/2011/08/parabolic-sar-01.jpg" title="parabolic sar 01" width="465" /></a></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b>2. Entry point pada trend turun</b></div> <div style="text-align: justify;"> Untuk melakukan open Sell menggunakan parabolic sar , entry pointnya adalah ketika ada high yang merendah dan muncul titik sar diatas grafik </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="color: black;"><a href="http://siembah.com/wp-content/uploads/2011/08/parabolic-sar-03.jpg"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-1227" height="401" src="http://siembah.com/wp-content/uploads/2011/08/parabolic-sar-03.jpg" title="parabolic sar 03" width="412" /></a><a href="http://siembah.com/wp-content/uploads/2011/08/parabolic-sar-04.jpg"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-1228" height="401" src="http://siembah.com/wp-content/uploads/2011/08/parabolic-sar-04.jpg" title="parabolic sar 04" width="412" /></a></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Penggunaan parabolic sar dalam menentukan trend yang akan terjadi sangat ampuh jika digabungkan dengan bollinger band. Entry pointnya yaitu ketika bollinger band smengalami breakout dan titik sar muncul dibawah grafik.<br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <div style="text-align: right;"> <span style="color: black;">Sumber: siembah.com </span></div> </div>

Analisa teknikal dengan parabolic SAR

Parabolic SAR adalah indikator yang pada awalnya digunakan untuk mengetahui kapan trend akan berhenti (stop) dan balik arah (reverse) . ...

Read more »